Rabu, 14 Mei 2014

Budidaya Karet

"panduan-cara-teknis-tips-budidaya-perkebunan-tanaman-karet-produk-hasil-karet-indonesia-cara-meningkatkan-hasil-karet"I. PENDAHULUAN
Tujuan utama pasaran hasil produksi tanaman karet (hevea brasiliensis) Indonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas hasil produksi tanaman karet, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3). Simak panduan cara budidaya tanaman karet berikut ini.
II. SYARAT PERTUMBUHAN
  • Suhu udara 240C – 280C.
  • Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
  • Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
  • Kelembaban tinggi
  • Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
  • Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
  • Ketinggian lahan 200 m dpl.
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
3.1.1. Persemaian Perkecambahan
  • Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
  • Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
  • Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
  • Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
  • Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
  • Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
  • Jarak tanam benih 1-2 cm.
  • Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
3.1.2. Persemaian Bibit
  • Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
  • Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
  • Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60 untuk okulasi hijau.
  • Penyiraman dilakukan secara teratur
  • Pemupukan :

PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
3.1.3. Pembuatan Kebun Entres
  • Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
  • Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
  • Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
  • Pemupukan :
PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
  1. Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
  2. Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon
  3. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
3.1.4. Okulasi
Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
  • Teknik Okulasi : (keduanya sama).
  • Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
  • Persiapkan mata okulasi.
  • Pisahkan kayu dari kulit (perisai).
  • Masukkan perisai ke dalam jendela.
  • Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm.
  • Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2 minggu kemudian.
  • Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi.
  • Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.
3.2. Pengolahan Media Tanam
  1. Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan dari sisa akar.
  2. Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10 derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras tergantung dari jarak tanam.
  3. Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai. Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas rorak.
  4. Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras.

3.3.1. Penentuan Pola Tanaman
  • 0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele.
  • 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo.
3.3.2. Pembuatan Lubang Tanam
Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
Lubang tanam :
  • okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm
  • okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm
  • Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
  • Buka kantong plastik, tebarkan NATURAL GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian.
  • Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA. Caranya : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon. Atau gunakan SUPERNASA GRANULE dengan cara ditebarkan.
3.4. Pemeliharaan Tanaman Karet
a. Penyulaman
Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
b. Pemupukan
Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPERNASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman karet. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.3.3.)
3.5.1. Hama
  1. Kutu tanaman (Planococcus citri). Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
  2. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus). Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
3.5.2. Penyakit
Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap karet, sebagian besar disebabkan oleh jamur. Penyakit tersebut antara lain :
  1. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
  2. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur Botrydiplodia theobromae),
  3. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur Ceratocystis fimbriata)
  4. Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum (Jamur Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
  • Menanam bibit sehat dan dari klon resisten
  • Pemupukan lengkap dan seimbang ( makro – mikro) dengan jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat
  • Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
  • Pemangkasan tanaman penutup yang terlalu lebat
  • Bagian yang terserang segera dimusnahkan
  • Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
  • Pisau sadap steril
  • Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.

Senin, 12 Mei 2014

Jalan-jalan Sambil Belajar di Perkebunan Karet


Jalan-jalan Sambil Belajar di Perkebunan Karet
Indonesia memang sungguh beruntung. Negeri gemah ripah loh jinawi ini dikaruniai kekayaan alam yang sangat luar biasa. Ya, jika Anda penasaran dengan negara yang memiliki flora dan fauna terlengkap di dunia, maka Indonesia adalah jawabannya. Negara tropis ini menjadi surganya para pecinta flora dan fauna karena berbagai macam satwa dan tumbuhan berada di dalamnya.
Sektor alam tidak hanya dijadikan sumber komoditi pangan dan dagang. Kini, banyak sekali wisata alam atau yang dikenal dengan wisata agro dibuka di berbagai wilayah di Indonesia. Sebut saja Taman Buah Mekarsari sebagai wisata agro yang terkenal di Indonesia. Wisata agro memang kini semakin banyak dilirik oleh masyarakat. Tak hanya sebagai ajang wisata keluarga, wisata agro dapat dijadikan field trip oleh berbagai instansi sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga tingkat universitas.
Belajar Sambil Menyusuri Perkebunan Karet
Jalan-jalan Sambil Belajar di Perkebunan Karet
Salah satu jenis wisata agro yang mulai diminati oleh masyarakat adalah wisata perkebunan karet. Wisata agro lainnya seperti buah-buahan, teh atau kopi sudah familiar bagi masyarakat. Wisata agro perkebunan karet menawarkan berbagai macam hal mengenai seluk beluk pohon karet beserta pengolahannya.
Berikut ini beberapa hal kelebihan wisata agro perkebunan karet bagi Anda :
1. Anda dapat menikmati pemandangan alam yang sejuk dan menawan. Ya, perkebunan karet memang sangat indah. Pohon karet yang menjulang tinggi disertai dedaunan yang lebat menyebabkan suasana sekitarnya menjadi sejuk dan nikmat.
2. Anda dapat melihat langsung para petani pohon karet menuai hasil karetnya langsung dari pohon. Hal ini tentunya akan menjadi pengalaman yang sangat berharga, terutama bagi Anda yang tinggal di perkotaan. Anda dan keluarga pun akan lebih menghargai usaha para petani karet ini dengan menggunakan produk-produk karet secara bijaksana.
3. Anda dapat melihat langsung pemrosesan karet dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi langsung di pabriknya. Ya, kini agro wisata bekerja sama langsung dengan pabrik pengolahan karet sehingga Anda dan keluarga bisa melihat pengolahannya.
Wisata yang unik dan edukatif bukan?
Dimana Mengunjungi Perkebunan Karet?
Jalan-jalan Sambil Belajar di Perkebunan Karet
Beberapa daerah yang memiliki perkebunan karet kini siap untuk memanjakan Anda dan sekeluarga dengan berwisata agro perkebunan karet. Beberapa wilayah di antaranya adalah :
1. Objek Wisata Agro Sungai Lembu, Sumber Jambe dan Pasewaran di Banyuwangi, Jawa Timur
Selain perkebunan karet, disini Anda dapat menikmati  perkebunan kakao dan gula kelapa.
2. Objek Wisata Agro Rokan Hilir di Riau
Disini Anda akan dimanjakan dengan pemandangan perkebunan karet yang eksotis dan sejuk. Selain itu, Anda juga bisa melihat langsung pemrosesan karet di pabriknya.

Senin, 05 Mei 2014

OKI Tingkatkan Mutu Terasi dari Tulung Selapan

OKI Tingkatkan Mutu Terasi  dari Tulung Selapan
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Herry Susanto, Kadisperindagkop OKI
 
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Terasi atau sering disebut dengan "calok" Tulung Selapan siapa yang tidak kenal terutama bagi para  penikmat pindang Meranjat mauapun Pegagan, makanan khas Sumatera Selatan (Sumsel).
Terasi Selapan warnanya tidak segelap terasi udang biasa, tapi agak ke abu-abuan sehingga memberikan warna kecokelatan serta rasa yang nikmat pada kuah.
Terasi Tulung Selapan sudah terkenal di seantero Indonesia, namun sayang aktivitas produksinya masih konvensional. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) malalui Dinas Perdagangan dan Koperasi akan melakukan pelatihan bagi para produsen terasi Tulung Selapan di Kecamatan Cengal dan Kecamatan Tulung Selapan.
“Iya kita akan melakukan pelatihan pengemasan kepada para produsen terasi Tulung Selapan di Kecamatan Tulung Selapan dan Kecamatan Cengal. Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas produk lokal terutama inovasi dalam pengemasan produk agar lebih awet tanpa bahan pengawet dan tentunya berharap penghasilan pengerajin akan lebih meningkat,” jelas Herry Susanto Kadisperindagkop Kabupaten OKI, Kamis, (10/4/2014).
 

My Village

Uniknya Becak Tulung Selapan

Palembang - Jika kita berkunjung ke desa Tulung Selapan, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, kita akan terkejut melihat becak yang ada di sana. Becak yang digunakan warga yang terkenal dengan produksi terasinya ini, cukup unik. Mungkin, inilah satu-satunya becak yang terunik di Indonesia.

Becak ini tetap menggunakan tenaga manusia buat menjalankannya. Tapi, becak ini memiliki dua wilayah tempat duduk. Yakni tempat duduk atas dan bawah. Kapasitas tempat duduk pun lebih banyak dari becak umumnya yang hanya mampu menampung dua-tiga orang penumpang. Becak ini dapat menampung enam orang. Namun, tempat duduk bagian bawah dapat dibuka dan digunakan buat membawa barang. Atap becak ini juga tidak miring ke depan, tapi rata seperti atap tenda.

Ukuran becak di Tulung Selapan ini cukup luas, yakni lebar 1,2 meter, dan panjang 1 meter. Kerangkanya dari besi kopong, tapi badannya terbuat dari fiberglass.

Sekali angkut, misalnya dari pasar ke rumah, kita cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 2.000. Tapi jika ingin keliling desa Tulung Selapan kita hanya mengeluarkan uang berkisar Rp 5.000.

Harga becak ini Rp 2,5 juta. Pembuatannya hanya ada di Tulung Selapan.

O, ya, desa Tulung Selapan berada di sekitar 120 kilometer ke arah pesisir timur Sumatera Selatan. Perjalanan ke desa ini membutuhkan waktu berkisar 2 jam. Jarak waktu yang lamban ini lantaran sebagian ruas jalan ke daerah penghasil terasi ini berlubang atau rusak.

Dulunya, Tulung Selapan juga dikenal sebagai produksi kayu berkualitas baik dari Sumatera Selatan. Tapi kini hal itu tidak berlangsung lagi. Warga kini lebih banyak bercocok tanam karet dan kelapa sawit.

Minggu, 04 Mei 2014

Kuliner Masakan

10 MAKANAN KHAS PALEMBANG

Selain pempek dari palembang, ternyata palembang masih menyimpan beberapa makanan khas lainnya yang tentunya seru dan enak-enak juga. Berikut 10 makanan khas dari palembang :


1. PEMPEK



Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).

2. TEKWAN



Tekwan, makanan khas Palembang dengan tampilan mirip sup ikan berbahan dasar daging ikan dan sagu yang dibentuk kecil - kecil mirip bakso ikan yang kemudian ditambahkan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan jamur kuping sebagai pelengkap.

3. MODEL



Model, mirip tekwan tetapi bahan dasar daging ikan dan sagu dibentuk menyerupai pempek tahu kemudian dipotong kecil kecil dan ditambah kaldu udang sebagai kuah serta soun sebagai pelengkap. Ada 2 jenis model, yakni Model Ikan (Model Iwak) dan Model Gandum (Model Gendum).

4. Laksan



Laksan, berbahan dasar pempek lenjer tebal, dipotong melintang dan kemudian disiram kuah santan pedas.

5. Celimpungan



Celimpungan, mirip laksan, hanya saja adonan pempek dibentuk mirip tekwan yang lebih besar dan disiram kuah santan.

6. Tempoyak



Tempoyak, makanan khas Palembang yang berbahan dasar daging durian yang ditumis beserta irisan cabai dan bawang, bentuknya seperti saus dan biasa disantap sebagai pelengkap makanan, rasanya unik dan gurih.

7. Kue Maksuba



Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang seringkali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan di hari raya.


8. MARTABAK HAR



Martabak HAR,adalah makanan Khas dari India yang dibawah oleh Haji Abdul Razak. Berbahan dasar tepung terigu, yang diberi telor bebek dan telor ayam,kuahnya berbahan kari kambing yang dicampur kentang.

9. Pindang Tulang

Pindang Tulang, berbahan dasar tulang sapi dengan sedikit daging yang masih menempel dan sumsum di dalam tulang, direbus dengan bumbu pedas, sama halnya dengan pindang patin, makanan ini nikmat disantap sebagai lauk dengan nasi putih hangat

10. Kue Srikayo



Kue Srikayo, berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.