Uniknya Becak Tulung Selapan
Becak ini tetap menggunakan tenaga manusia buat menjalankannya. Tapi, becak ini memiliki dua wilayah tempat duduk. Yakni tempat duduk atas dan bawah. Kapasitas tempat duduk pun lebih banyak dari becak umumnya yang hanya mampu menampung dua-tiga orang penumpang. Becak ini dapat menampung enam orang. Namun, tempat duduk bagian bawah dapat dibuka dan digunakan buat membawa barang. Atap becak ini juga tidak miring ke depan, tapi rata seperti atap tenda.
Ukuran becak di Tulung Selapan ini cukup luas, yakni lebar 1,2 meter, dan panjang 1 meter. Kerangkanya dari besi kopong, tapi badannya terbuat dari fiberglass.
Sekali angkut, misalnya dari pasar ke rumah, kita cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 2.000. Tapi jika ingin keliling desa Tulung Selapan kita hanya mengeluarkan uang berkisar Rp 5.000.
Harga becak ini Rp 2,5 juta. Pembuatannya hanya ada di Tulung Selapan.
O, ya, desa Tulung Selapan berada di sekitar 120 kilometer ke arah pesisir timur Sumatera Selatan. Perjalanan ke desa ini membutuhkan waktu berkisar 2 jam. Jarak waktu yang lamban ini lantaran sebagian ruas jalan ke daerah penghasil terasi ini berlubang atau rusak.
Dulunya, Tulung Selapan juga dikenal sebagai produksi kayu berkualitas baik dari Sumatera Selatan. Tapi kini hal itu tidak berlangsung lagi. Warga kini lebih banyak bercocok tanam karet dan kelapa sawit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar